Beijing | China | BeltimKaya.Com | JSCgroupmedia ~ Malam yang penuh semangat di Balai Agung Rakyat Beijing, pada Selasa (30/9), menandai perayaan ulang tahun ke-76 Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Acara yang dihadiri oleh para pejabat tinggi dan tamu undangan dari dalam dan luar negeri ini juga menjadi momen penting bagi Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menyampaikan pidato penting yang menggambarkan visi negara dalam menghadapi tantangan global dan memperkuat posisi Tiongkok di dunia.
Dalam pidatonya, Xi Jinping menekankan bahwa kebangkitan besar bangsa Tionghoa adalah sebuah misi mulia yang belum pernah tercapai dalam sejarah.
“Peluang atau tantangan hanyalah akan memacu semangat kita untuk berjuang tanpa lelah demi kemajuan,” ujar Xi Jinping, menyerukan kepada seluruh rakyat Tiongkok untuk lebih rapat bersatu di bawah kepemimpinan Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Xi menegaskan pentingnya semangat inovatif, kerja keras, dan usaha yang gigih untuk meraih pencapaian baru dalam pembangunan modernisasi Tiongkok.
Refleksi Sejarah: Perjuangan Bangkit dari Keterpurukan

Xi juga membawa para hadirin untuk melihat kembali perjalanan panjang bangsa Tionghoa selama 76 tahun, dengan menyoroti peran penting Partai Komunis Tiongkok (PKT) dalam membawa negara ini meraih kemerdekaan dan kemandirian.
Ia menyebutkan bahwa meskipun negara ini telah menghadapi banyak tantangan berat, seperti perang dan penjajahan, Tiongkok berhasil bangkit dan mencapai banyak prestasi gemilang.
“Bangsa Tionghoa telah bangkit kembali dari ambang kehancuran setelah berjuang gigih mengatasi berbagai kesulitan,” ujar Xi, sambil mengingatkan pentingnya mengenang Perang Rakyat Tiongkok melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia, yang baru saja diperingati pada ulang tahun ke-80. Peringatan ini, menurutnya, sangat menginspirasi semangat nasionalisme dan memperkuat persatuan dalam melawan segala bentuk ancaman eksternal.
Menyikapi Perkembangan dan Reformasi dalam Negeri
Menyikapi tantangan yang ada di dalam negeri, Xi Jinping juga mengungkapkan bahwa sejak awal tahun ini, Tiongkok telah memperdalam reformasi secara menyeluruh, dengan fokus pada pembangunan berkualitas tinggi, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan pembinaan ketat Partai Komunis.
“Meski situasi internasional yang kompleks terus berkembang, kita berhasil mencapai kemajuan dalam berbagai bidang yang menjadi prioritas negara,” ujar Xi. Ia menambahkan, peran Partai Komunis Tiongkok yang solid dan terkoordinasi dengan rakyat menjadi kunci dalam mempercepat modernisasi dan pencapaian tujuan negara.
Tiongkok, Hong Kong, dan Makau: “Satu Negara, Dua Sistem”
Selain itu, Xi Jinping juga membahas kebijakan “satu negara, dua sistem” yang diterapkan di Hong Kong dan Makau.
Menurutnya, kedua wilayah ini harus secara proaktif menyelaraskan diri dengan strategi pembangunan nasional agar mampu mempercepat pembangunan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup warganya.
Namun, Xi juga menegaskan bahwa Tiongkok akan terus menjaga kedaulatan dan integritas wilayahnya, terutama dengan menghadapi situasi terkait Taiwan yang semakin tegang. Ia dengan tegas menentang separatisme kemerdekaan Taiwan dan setiap bentuk intervensi kekuatan eksternal.
Mendorong Kerja Sama Global dalam Menghadapi Tantangan Dunia
Xi juga mengingatkan bahwa meskipun Tiongkok telah berhasil mengatasi tantangan internal, negara ini tidak dapat berdiri sendiri dalam menghadapi isu global yang semakin kompleks.
Ia menyebutkan bahwa Tiongkok akan terus mendorong nilai-nilai bersama umat manusia dan berkomitmen untuk memperkuat multilateralisme sejati.
Dalam pidatonya, Xi juga menyebutkan beberapa inisiatif besar yang digagas oleh Tiongkok untuk menciptakan dunia yang lebih baik, seperti Inisiatif Pembangunan Global (GDI), Inisiatif Keamanan Global (GSI), Inisiatif Peradaban Global (GCI), dan Inisiatif Tata Kelola Global (GGI).
“Tiongkok berkomitmen untuk membangun komunitas senasib sepenanggungan umat manusia dan bekerja sama dengan berbagai negara untuk mencapai tujuan bersama,” ujar Xi.
Acara Resepsi: Harapan untuk Masa Depan yang Makmur
Setelah pidato, resepsi dilanjutkan dengan momen yang meriah, diiringi musik ceria. Para tamu undangan dari berbagai negara turut mengangkat gelas dan bersulang untuk merayakan ulang tahun ke-76 Republik Rakyat Tiongkok, mendoakan agar negara ini terus makmur dan rakyatnya sejahtera.
“Kami berharap hubungan persahabatan antara rakyat Tiongkok dan rakyat dari berbagai negara dapat terus terjalin dan berkembang,” ujar salah seorang diplomat asing yang hadir dalam acara tersebut.
Menciptakan Harapan Baru untuk Tiongkok dan Dunia
Melalui pidato ini, Xi Jinping tidak hanya mengajak rakyat Tiongkok untuk lebih bersatu dan melanjutkan perjuangan pembangunan, tetapi juga menegaskan bahwa Tiongkok bertekad untuk menjadi kekuatan yang lebih besar di dunia.
Negara ini, meskipun dihadapkan pada tantangan internal dan eksternal, berkomitmen untuk terus maju dan berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih aman, damai, dan sejahtera.
“Kita harus menjaga persatuan dan terus berusaha tanpa lelah untuk membangun negara yang lebih kuat, serta berbagi kemakmuran dengan dunia,” kata Xi menutup pidatonya.
Dengan semangat kebangkitan dan kerjasama global yang semakin menguat, Republik Rakyat Tiongkok tampaknya akan terus memainkan peran sentral dalam peta politik dan ekonomi dunia, membawa visi yang lebih inklusif dan membangun masa depan yang lebih harmonis bagi seluruh umat manusia. | BeltimKaya.Com | */Redaksi | *** |
oke