Advertisement
DIREKSI & MANAGEMENT SERTA REDAKSI BELTIMKAYA.COM JSCGROUPMEDIA MENGUCAPKAN SELAMAT BERTUGAS KEPADA BUPATI KAMARUDIN MUTEN & WAKIL BUPATI KHAIRIL ANWAR UNTUK BELITUNG TIMUR NEGERI SATU HATI BANGUN NEGERI LIMA TAHUN KEDEPAN 2025-2030 SEMOGA AMANAH DENGAN VISI & MISI NYA AAMIIN RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DIRAIHNYA GELAR DOKTOR MANAJEMEN TERBAIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA OLEH Dr ISYAK MEIROBIE S.Sn M.Si PADA HARI MINGGU 20 OKTOBER 2024 DI JAKARTA KETUA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR LISA MEILINDA JZ31YBF MENGUCAPKAN SELAMAT HARI JADI RAPI KE-44 TAHUN 2024 TETAP JAYA DI UDARA REDAKSI RAPIDA31BABEL.COM MENGUCAPKAN DIRGAHAYU RAPI KE-44 TAHUN 2024 JAYA DI UDARA RUKUN DI DARAT IMAN DI HATI KONTRIBUTOR MEDIA ONLINE RAPIDA31BABEL.COM KARIMUDDIN JZ01FDG BIREUEN ACEH | IWAN PUTRA JZ01AGC ACEH UTARA PENGURUS & ANGGOTA RAPI DAERAH 31 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BERSAMA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR MENGUCAPKAN SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA TAHUN 1445H/2024M ANGGOTA RAPI WILAYAH 3106 BELITUNG TIMUR SEBAGAI BERIKUT JZ31AAN BURHANUDDIN || JZ31AJG ANJAS ANSARI | JZ31AIH RISMAN | AIJ RAMLI

Hasil Penelitian, Makanan Ultra Meningkatkan Risiko Kanker

Foto ; ilustrasi babelpos

BeltimKaya.Com | JSCgroupmedia ~ Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa konsumsi makanan ultra-proses termasuk faktor yang mendorong peningkatan angka kasus kanker usus besar di Amerika Serikat.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily pada Selasa (17/12), menurut penelitian baru peningkatan kasus kanker usus besar di kalangan orang muda antara lain disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak sehat, khususnya meningkatnya konsumsi makanan olahan dan minyak yang tidak sehat.

Meskipun umumnya lezat dan bisa membuat hidup menjadi lebih mudah, makanan olahan bisa menimbulkan risiko gangguan metabolisme serta penyakit seperti diabetes jika dikonsumsi secara terus menerus.

Advertisement

Dalam penelitian yang baru, para peneliti meneliti hubungan antara konsumsi makanan ultra-proses dengan proses penyembuhan alami tubuh.

See also  Bidik Pendapatan, Tahun 2025 MANG Targetkan Sekitar Rp200 Miliar

Mereka memeriksa 162 sampel tumor dari pasien kanker usus besar dan mendapati sampel-sampel tumor tersebut mengandung molekul penyebab peradangan “dalam jumlah berlebih” serta sedikit molekul penyembuh.

“Sudah diketahui umum bahwa pasien dengan pola makan yang tidak sehat mengalami peningkatan peradangan dalam tubuh mereka.

Kita sekarang melihat peradangan ini pada tumor usus besar itu sendiri,” kata Dr. Timothy Yeatman, salah satu penulis hasil penelitian.

“Kanker itu seperti luka kronis, yang tidak akan sembuh jika tubuh Anda hidup dari makanan ultra-proses setiap hari, kemampuannya untuk menyembuhkan luka itu menurun karena peradangan dan penekanan sistem kekebalan tubuh yang pada akhirnya memungkinkan kanker tumbuh,” katanya dalam siaran pers.

See also  Ketika Hari Ibu Sebagai Momentum Perjuangan Perempuan

Menurut penelitian baru itu, solusi peradangan juga terletak pada makanan. Memilih sumber lemak sehat seperti alpukat dapat membantu penyembuhan peradangan.

Hasil penelitian terkini membuka pintu bagi pendekatan pengobatan alami baru yang ditujukan untuk mengembalikan keseimbangan pola makan guna memerangi kanker kolorektal secara lebih efektif.

“Tubuh kita dirancang untuk secara aktif mengatasi peradangan dengan senyawa lipid bioaktif yang berasal dari lemak sehat, seperti alpukat yang kita konsumsi,” kata Ganesh Halade, peneliti yang lain.

“Lipid bioaktif adalah molekul sangat kecil yang berasal dari makanan yang kita makan dan, jika molekul tersebut berasal dari produk makanan olahan, mereka secara langsung membuat sistem kekebalan tubuh tidak seimbang dan memicu peradangan kronis,” tambahnya. | BeltimKaya.Com | Babelpos | *** |

1 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Keep Up to Date with the Most Important News

By pressing the Subscribe button, you confirm that you have read and are agreeing to our Privacy Policy and Terms of Use
Advertisement